Ritual Guar Bumi


Ritual Guar Bumi

          Ritual Guar Bumi atau  biasa dikenal dengan ritual sedekah bumi ini digelar dengan harapan agar musim tanam yang akan datang para petani diberikan hasil panen yang berlimpah. Setiap tahun, tepatnya di awal musim rendengan (masa bercocok tanam pada musim hujan), petani sering berkumpul dan doa bersama meminta keselamatan kepada sang pencipta. Sedekah bumi merupakan sebuah ritual perenungan diri bahwa semua manusia berasal dari bumi dan manusia juga hidup di bumi.

          Sebelum dimulai, beberapa tokoh masyarakat bersama pemerintah desa melakukan ritual terlebih dahulu. Mereka memanjatkan doa dan saling bertukar makananan khas sedekah bumi yakni ketupat dan lepet (makanan yang terbuat dari ketan seperti lontong).Kemudian makanan tersebut akan ditaruh di atas pintu rumah warga masing-masing. Maksud dan tujuannya adalah untuk memohon berkah sekaligus meminta izin kepada Tuhan yang Maha Esa, sebelum para petani melakukan aktivitas di musim rendengan.

          Sejumlah tari-tarian tradisional juga akan mengiringi acara Guar Bumi seperti Tari Topeng, Sampyong Genjring, dan permainan irama musik Calung. Selain itu, ada pameran kerajinan, kuliner desa, dan napak tilas desa serta agenda mengunjungi situs peninggalan sejarah Hulu Dayeuh.

Setelah itu, akan ada pagelaran wayang kulit langen budaya dan juga tausiah yang akan dilaksanakan mulai jam 7 malam.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciri Khas Daerah Majalengka